SEMARAPURA – 29/04/2025. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Klungkung menggelar Bimbingan Teknis Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal, Selasa 29 April 2025.
Kegiatan ini tidak hanya untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas penulis pemula, tapi menciptakan ekosistem kepenulisan di daerah Klungkung.
Kegiatan pembukaan Bimtek ini dilaksanakan di aula Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Klungkung yang dihadiri langsung Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gede Surya Putra, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan I Komang Gde Wisnuadi, perwakilan dari beberapa OPD di Pemkab Klungkung serta narasumber yang berasal dari akademisi dan budayawan seperti Prof. Dr. Drs. Anak Agung Bagus Wirawan, Dr. I Nyoman Sukiada, dan Drs. Dewa Gede Alit Saputra.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, I Komang Gde Wisnuadi mengatakan, Bimbingan Teknis Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal di Klungkung dikuti 60 orang perwakilan, yang terdiri dari berwakilan guru dan siswa dari SMP, SMA/SMK. Termasuk pegiat literasi dan umum.
“Kegiatan Bimtek dilaksanakan hari ini, Selasa (29 April 2025), untuk persiapan penulisan dan penugasan penulisan. Lalu dilanjutkan Bimtek penulisan dan penelahaan hasil penugasan penulisan pada 21 Mei 2025. Nanti evaluasi penulisan dan finalisasi hasil penulisan dilakukan bulan Juni. Dilanjutkan dengan proses pembukuan dan penerbitan buku antologi Menjadikan Budaya Semarapura Sebagai Bukti Kekayaan, dan Keragaman Budaya Nusantara,” jelasnya.
Ia menambahkan, tujuan dari Bimtek ini, untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas penulis pemula, meningkatkan jumlah penulis kreatif di daerah yang dapat melestarikan kearifan lokal, serta mengembangkan konten literasi atau koleksi berbasis kearfian lokal.
“Tentunya kami harapkan kegiatan ini mampu menciptakan ekosistem kepenulisan di daerah Klungkung,” harap I Komang Gde Wisnuadi.
Sementara Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gede Surya Putra, mengapresiasi kegiatan ini.
Menurutnya, Bimtek kepenulisan sangatlah penting, karena menulis merupakan sarana komunikasi yang sangat efektif dalam menyampaikan informasi, gagasan, serta ide.
“Kalau orang bijak mengatakan, pada akhirnya kita akan mati, tapi yang melekat adalah karya-karya. Melalui Bimtek ini, berkaryalah dengan menulis yang dapat diwariskan ke generasi berikutnya,” ungkap Tjokorda Surya Putra.
Ia juga mengatakan, saat ini minat membaca masyarakat di Indonesia masih rendah. Demikian halnya di Klungkung, tingkat kegemaran membaca belum tinggi.
Sehingga ia mengajak semua pihak, untuk kembali menggaungkan minat baca.
Termasuk dilaksanakannya Bimtek ini, untuk kembali meningkatkan kegemaran masyarakat untuk membaca.
“Karena kegemaran membaca itu ada hubungan kuat dengan kemampuan menulis. Semakin tinggi tingkat kegemaran membaca, semakin baik pula kemampuan menulisnya. Sehingga Bimtek ini, harapan saya juga meningkatkan indeks literasi masyarakat di Klungkung,” harap Tjokorda Surya Putra.