KLUNGKUNG, Disarpus. Hari kedua visitasi penilaian Lomba Perpustakaan Desa Terbaik Kabupaten Klungkung Tahun 2025 dilaksanakan di wilayah Kecamatan Nusa Penida (Rabu, 28/5).
Visitasi penilaian Lomba Perpustakaan Desa Terbaik hari kedua bertempat di perpustakaan Desa Kutampi Kaler dan perpustakaan Desa Kampung Toyapakeh Kecamatan Nusa Penida, yang disambut langsung oleh masing-masing perbekel, sekretaris desa, dan pengelola perpustakaan. Tim Juri yang menilai perpustakaan desa adalah Drs. I Wayan Tunjung (Pustakawan Ahli Utama Biro Organisasi Setda Provinsi Bali), I Putu Sukadana, S.Sos (Pustakawan Ahli Pertama UPT Perpustakaan Universitas Udayana), dan I Wayan Murtika, SH (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Klungkung). Turut serta mendampingi tim juri, Rees Jati Prakasa, SIP Pustakawan Ahli Pertama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Klungkung.
Lomba Perpustakaan Desa Terbaik diselenggarakan dalam rangka pembinaan dan memberikan motivasi bagi pemerintah desa untuk menyediakan fasilitas perpustakaan kepada masyarakat. Hal ini penting untuk peningkatan kegemaran membaca dan pembangunan literasi masyarakat di Kabupaten Klungkung.
Lomba perpustakaan desa terbaik sudah memasuki babak final yang diikuti oleh 6 (enam) perpustakaan desa terbaik, yaitu Desa Manduang (Kecamatan Klungkung), Desa Banjarangkan (Kecamatan Banjarangkan), Desa Sampalan Tengah dan Desa Pikat (Kecamatan Dawan), Desa Kutampi Kaler dan Desa Kampung Toyapakeh (Kecamatan Nusa Penida).

I Wayang Tunjung selaku Ketua Tin Juri menyatakan bahwa perpustakaan, termasuk perpustakaan desa, minimal harus memenuhi standar nasional perpustakaan agar pelayanan perpustakaan dapat berjalan optimal dan memiliki dampak kepada masyarakat luas.
“Standar koleksi, sarana prasarana, layanan, tenaga, pengelolaan, penyelenggaraaan perpustakaan ditambah inovasi dan dampak dari layanan perpustakaan menjadi instrumen kunci dalam penilaian perpustakaan, baik itu perpustakaan umum, desa, perguruan tinggi, maupun sekolah”, tandasnya.
Dengan adanya lomba perpustakaan desa terbaik ini diharapkan dapat meningkatkan mutu dan kualitas layanan maupun penyelenggaraan perpustakaan desa, sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan manusia yang berdaya saing di Kabupaten Klungkung.